Demokrasi dalam konteks pemilihan Ketua BEM dapat dipahami sebagai pengakuan keanekaragaman serta sikap partisipati politik mahasiswa dari mahasiswa dalam bingkai demokrasi pada tingkat Universitas. Partisipasi penting untuk diteliti mengingat keberhasilan dari sebuah pemilu dapat dilihat dari tingkat partisipasi mahasiswa. Untuk mewujudkan semua itu, maka kami selaku pengurus osis bermaksud untuk mengadakan REFORMASI OSIS PERIODE 2019-2020. Adapun Persyaratan Calon Ketua OSIS yaitu : 1. Merupakan siswa/siswi kelas X/XI SMK Khoiriyah Hasyim. 2. Setiap calon yang diajukan merupakan penilaian dari sikap dan keaktifan dan kedisiplinan di sekolah. Contoh mosi debat SMA: “Bahwa judi dalam bentuk apa pun seharusnya dinyatakan ilegal di lingkungan masyarakat.”. “Bahwa politisi seharusnya hanya diperbolehkan untuk menempati posisinya dalam periode yang dibatasi.”. “Pemerintah seharusnya melarang penggunaan telepon seluler di sekolah.”. Ketua P5, Sri Lestari, S.Pd menjelaskan bahwa projek ini dimulai dengan tahapan perkenalan, di mana siswa belajar tentang demokrasi dan pemilu di Indonesia, dengan narasumber dari KPU Kab. Magelang. Setelah itu siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan wawancara tentang bagaimana pemilihan pengurus OSIS dapat dilaksanakan Hal itu kami lakukan dengan 1) melakukan pengenalan terkait materi suara demokrasi, 2) melakukan eksplorasi isu, 3) melakukan refleksi awal, 4) melakukan seminar KID dengan menggandeng TIM Panwaslu di kecamatan, 5) implementasi kegiatan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dan 6) refleksi dari kegiatan. Vay Nhanh Fast Money.

contoh poster demokrasi pemilihan ketua osis